Pengaruh Neurosenso Terhadap Perubahan Suhu Tubuh Bayi
DOI:
https://doi.org/10.35671/ritekes.v1i2.95
Keywords:
Stimulus Neurosenso, Exercise, Suhu tubuh, Bayi baru lahir, TermoregulasiAbstract
Bayi baru lahir sering mengalami kesulitan dalam menjaga kestabilan suhu tubuh akibat sistem termoregulasi yang belum sempurna, minimnya lapisan lemak subkutan, dan luas permukaan tubuh yang relatif besar. Kondisi ini memerlukan intervensi eksternal untuk mendukung proses adaptasi fisiologis terhadap lingkungan. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah stimulasi neurosenso, yang bertujuan mengoptimalkan integrasi sistem saraf, sensorik, dan motorik bayi guna membantu regulasi suhu tubuh. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan pre-eksperimen berupa pretest-posttest one group design. Subjek penelitian terdiri dari 14 bayi baru lahir yang memenuhi kriteria inklusi. Intervensi dilakukan melalui stimulasi neurosenso secara terstruktur, kemudian dilakukan pengukuran suhu tubuh bayi sebelum dan sesudah perlakuan. Data dianalisis menggunakan uji paired sample t-test. Hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara suhu tubuh bayi sebelum dan sesudah intervensi (p = 0,000; t = -6,303) dengan rata-rata perubahan sebesar 8,429°C. Hal ini menunjukkan bahwa stimulasi neurosenso memiliki pengaruh nyata terhadap perubahan suhu tubuh bayi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa stimulasi neurosenso efektif membantu proses termoregulasi pada bayi baru lahir, dan dapat direkomendasikan sebagai salah satu intervensi pendukung dalam perawatan neonatal.
References
A. T Prianti, Darmi, and M. Kamaruddin, “Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Perkembangan Motorik Pada Bayi 3-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Antang Kota Makassar,” Med. Alkhairaat J. Penelit. Kedokt. dan Kesehat., vol. 3, no. 1, pp. 5–10, 2021, doi: 10.31970/ma.v3i1.66.
M. Awal, Suharto, and Muthiah, “Pengaruh pemberian pijat bayi terhadap peningkatan motorik kasar dan halus,” Glob. Heal. Sci., vol. 3, no. 1, pp. 28–36, 2018.
N. S. Syam, Syamsuryanita, and N. Ikawati, “Pengaruh Pijat Bayi terhadap Peningkatan Motorik Kasar pada Bayi Usia 3-6 Bulan di BPM Suriyanti, S. ST Makassar Tahun 2020,” J. Fisioter. dan Ilmu Kesehat. Sistahana, vol. 3, no. 1, pp. 1–7, 2021.
M. K. Pratiwi, Tiara, S.ST., “Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kualitas Tidur Bayi Usia 1-6 BulanTiara Pratiwi, S.ST., M.Keb Dosen Prodi DIII Kebidanan STIK Siti Khadijah Palembang,” J. Kesehat. Masy., vol. 07, no. 1, pp. 9–13, 2021.
Y. Rokayah and L. Nurlatifah, “Efektifitas Pijat Bayi Terhadap Pertumbuhan Dan Perkembangan Pada Bayi Usia 5-6 Bulan Di Desa Rangkasbitung Barat Tahun 2017,” J. Med. (Media Inf. Kesehatan), vol. 5, no. 2, pp. 156–167, 2018, doi: 10.36743/medikes.v5i2.56.
Hartono, “MANFAAT LATIHAN STIMULUS METODE BALLARD SCORE TERHADAP KEMATANGAN NEUROMUSCULAR PADA BAYI BARU LAHIR,” Sustain., vol. 11, no. 1, pp. 1–14, 2019.
C. Zhang et al., “A multicenter, randomized controlled trial of massage in children with pediatric cerebral palsy: Efficacy of pediatric massage for children with spastic cerebral palsy,” Med. (United States), vol. 100, no. 5, p. E23469, 2021, doi: 10.1097/MD.0000000000023469.
T. Field, “Pediatric massage therapy research: A narrative review,” Children, vol. 6, no. 6, pp. 1–12, 2019, doi: 10.3390/children6060078.
D. Widgery, Health Statistics, vol. 1, no. 4. 1988. doi: 10.1080/09505438809526230.
M. Kamaruddin, N. Triananinsi, N. Sampara, S. Sumarni, M. Minarti, and A. M. RA, “Karakterisasi DNA Mikrobiota Usus Bayi pada Persalinan Normal yang diberi ASI dan Susu Formula,” Media Kesehat. Masy. Indones., vol. 16, no. 1, p. 116, 2020, doi: 10.30597/mkmi.v16i1.9050.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ersiana Intansari, Anisa Sevi Oktaviani, Uti Lestari, Gita Ayu Indria

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.


