https://journal.educollabs.org/index.php/RITEKES/issue/feedJurnal Riset Teknologi Kesehatan2025-09-13T00:00:00+00:00Lina Puspitasarilinasari@gmail.comOpen Journal Systems<p> </p> <table> <tbody> <tr valign="top"> <td width="30%"> <p><img src="https://journal.educollabs.org/public/site/images/isantiko/cover.png" alt="" width="500" height="715" /></p> <p align="right">Salam,</p> <p align="right"><img src="https://journal.educollabs.org/public/site/images/isantiko/signeditor.png" alt="sign" width="100" height="30" /></p> </td> <td rowspan="9" width="2%"> </td> <td width="50%"> <p align="justify"><strong>Jurnal Riset Teknologi Kesehatan (RITEKES)</strong> Universitas Amikom Purwokerto hadir sebagai wadah bagi para akademisi, praktisi, dan masyarakat umum untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara mandiri. Dalam era yang semakin kompleks, kemandirian masyarakat dalam menjaga kesehatan menjadi kunci untuk mencapai kesejahteraan yang optimal. Jurnal ini berkomitmen untuk memfasilitasi pengembangan inovasi dan strategi yang dapat memberdayakan masyarakat dalam mengatasi berbagai tantangan kesehatan yang ada.</p> <p align="justify">Jurnal Riset Teknologi Kesehatan (RITEKES) memiliki 2 terbitan dalam 1 volume yaitu terbit pada bulan Februari dan bulan Juli di setiap tahun. Jurnal Kesehatan Masyarakat Mandiri menyajikan berbagai inovasi dan solusi lokal dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang spesifik di Indonesia. Jurnal ini percaya bahwa pemahaman terhadap konteks lokal sangat penting dalam merancang intervensi kesehatan yang efektif dan berkelanjutan. Dengan mempublikasikan hasil penelitian dan program-program yang relevan, jurnal ini ingin menginspirasi pengembangan solusi-solusi yang lebih inovatif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.</p> </td> </tr> </tbody> </table> <p align="justify"> </p>https://journal.educollabs.org/index.php/RITEKES/article/view/95Pengaruh Neurosenso Terhadap Perubahan Suhu Tubuh Bayi2025-09-09T02:53:19+00:00Ersiana Intansariersiana@amikompurwokerto.ac.idAnisa Sevi Oktavianianisasevi@amikompurwokerto.ac.idUti Lestarilestari@amikompurwokerto.ac.idGita Ayu Indriagita@amikompurwokerto.ac.id<p>Bayi baru lahir sering mengalami kesulitan dalam menjaga kestabilan suhu tubuh akibat sistem termoregulasi yang belum sempurna, minimnya lapisan lemak subkutan, dan luas permukaan tubuh yang relatif besar. Kondisi ini memerlukan intervensi eksternal untuk mendukung proses adaptasi fisiologis terhadap lingkungan. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah stimulasi neurosenso, yang bertujuan mengoptimalkan integrasi sistem saraf, sensorik, dan motorik bayi guna membantu regulasi suhu tubuh. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan pre-eksperimen berupa <em>pretest-posttest one group design</em>. Subjek penelitian terdiri dari 14 bayi baru lahir yang memenuhi kriteria inklusi. Intervensi dilakukan melalui stimulasi neurosenso secara terstruktur, kemudian dilakukan pengukuran suhu tubuh bayi sebelum dan sesudah perlakuan. Data dianalisis menggunakan uji paired sample t-test. Hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara suhu tubuh bayi sebelum dan sesudah intervensi (p = 0,000; t = -6,303) dengan rata-rata perubahan sebesar 8,429°C. Hal ini menunjukkan bahwa stimulasi neurosenso memiliki pengaruh nyata terhadap perubahan suhu tubuh bayi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa stimulasi neurosenso efektif membantu proses termoregulasi pada bayi baru lahir, dan dapat direkomendasikan sebagai salah satu intervensi pendukung dalam perawatan neonatal.</p>2025-07-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Ersiana Intansari, Anisa Sevi Oktaviani, Uti Lestari, Gita Ayu Indriahttps://journal.educollabs.org/index.php/RITEKES/article/view/93Efektifitas Penguatan Otot Fleksi Carpi Ulnaris Terhadap Penilaian Ballard Score2025-09-09T02:36:30+00:00Arjun Gholpa Ashadiarjun@amikompurwokerto.ac.idArif Kurniawanarifk@amikompurwokerto.ac.idErnawatiernawati@amikompurwokerto.ac.idLina Puspitasaripuspitasari.lina90b@gmail.com<p>Salah satu parameter dalam Ballard Score adalah tonus otot, yang mencerminkan kematangan sistem neuromuskular. <em>Otot Flexor Carpi Ulnaris</em> (FCU), sebagai bagian dari kelompok otot fleksor pada lengan bawah, berperan penting dalam menentukan tonus ekstremitas atas. Penguatan otot ini diduga dapat memengaruhi hasil penilaian Ballard Score, khususnya pada aspek neuromuskular. Tujuan untuk mengetahui efektivitas latihan penguatan otot Flexor Carpi Ulnaris terhadap peningkatan nilai Ballard Score pada neonatus. Metode penelitian ini menggunakan desain kuasi-eksperimental. Stimulasi penguatan otot FCU melalui metode mobilisasi pasif dan teknik stimulasi taktil ringan selama 3 hari, Penilaian Ballard Score dilakukan sebelum dan sesudah intervensi oleh tenaga medis terlatih. Hasil penelitian terdapat peningkatan signifikan pada skor neuromuskular Ballard pada kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol (p < 0,05). Komponen tonus otot dan fleksi ekstremitas menunjukkan perubahan paling mencolok, yang berkorelasi dengan stimulasi pada otot FCU.</p>2025-07-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Arjun Gholpa Ashadi, Arif Kurniawan, Ernawati; Lina Puspitasarihttps://journal.educollabs.org/index.php/RITEKES/article/view/96Stimulus Reflek Faring Dan Oral Motor Terhadap Peningkatan Frekuensi Menyusui Bayi2025-09-09T03:14:19+00:00Mubayinul Khoerohmubayinul@amikompurwokerto.ac.idLina Puspitasarilina@amikompurwokerto.ac.idMisrina Retnowatimisrina@amikompurwokerto.ac.idArif Kurniawanarifk@amikompurwokerto.ac.id<table width="100%"> <tbody> <tr> <td width="344"> <p> </p> <p>Bayi baru lahir sering mengalami kesulitan menyusu akibat refleks oral yang belum matang. Stimulus refleks faring dan latihan oral motor merupakan intervensi sederhana untuk memperbaiki keterampilan menyusu. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh intervensi tersebut terhadap frekuensi menyusui bayi baru lahir. Desain penelitian adalah quasi experiment dengan one group pretest-posttest design pada 30 bayi di Bidan Praktik Mandiri Kabupaten Cilacap. Instrumen berupa lembar observasi refleks menyusu (lemah, sedang, kuat). Intervensi diberikan dua kali sehari selama tiga hari, kemudian dianalisis dengan uji Wilcoxon pada α = 0,05. Hasil menunjukkan sebelum intervensi sebagian besar bayi memiliki refleks lemah (56,7%), sedangkan setelah intervensi tidak ada bayi dengan refleks lemah; mayoritas meningkat menjadi sedang (53,3%) dan kuat (46,7%). Uji statistik menunjukkan perbedaan signifikan (p < 0,05). Kesimpulan: Stimulus refleks faring dan latihan oral motor efektif meningkatkan frekuensi menyusui bayi baru lahir.</p> <p> </p> <p> </p> </td> </tr> </tbody> </table>2025-07-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Mubayinul Khoeroh, Lina Puspitasari, Misrina Retnowati, Arif Kurniawanhttps://journal.educollabs.org/index.php/RITEKES/article/view/94Birthing Ball dengan Teknik Pelvic Rocking dalam Penurunan Intensitas Nyeri Punggung pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Klambu2025-09-09T02:46:56+00:00Ucik Rosyidahdhiyanwigati@gmail.comDhiyan Nany Wigartidhiyanwigati@gmail.comNurul Kodiyahnurulkodiyah22@gmail.com<p>Kehamilan berlangsung 280 hari (40 minggu) dan terbagi dalam tiga trimester. Perubahan fisik dan fisiologis selama kehamilan dapat menimbulkan ketidaknyamanan seperti nyeri punggung. Teknik non-farmakologi seperti birthing ball dapat membantu menguranginya. Data Dinas Kesehatan Grobogan mencatat 19.407 ibu hamil pada 2023 dan 4.248 pada Januari–April 2024. Di Puskesmas Klambu terdapat 487 ibu hamil pada 2023 dan 87 pada Januari–April 2024. Penelitian ini bertujuan menerapkan asuhan kebidanan dengan intervensi birthing ball melalui teknik relaksasi pelvic rocking untuk mengurangi nyeri punggung trimester ketiga di Puskesmas Klambu. Metodologi penelitian ini menggunakan studi kasus deskriptif dengan observasi partisipatif pada ibu hamil trimester ketiga usia 21–35 tahun tanpa risiko tinggi. Data dikumpulkan melalui lembar pengkajian, pelaksanaan, dan dokumentasi. Intervensi dilakukan selama 7 hari, 1 kali per hari selama 30–45 menit, terdiri dari 3 gerakan pelvic rocking masing-masing 10–15 menit. Hasil penelitian adalah nyeri punggung Ny. L menurun dari skala 6 menjadi 3 setelah intervensi, menunjukkan efektivitas terapi birthing ball. Kesimpulan adalah intervensi birthing ball dengan teknik pelvic rocking selama 7 hari efektif menurunkan intensitas nyeri punggung Ny. L dari skala 6 menjadi 3.</p>2025-07-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Ucik Rosyidah, Dhiyan Nany Wigarti, Nurul Kodiyahhttps://journal.educollabs.org/index.php/RITEKES/article/view/98Pengaruh Teknik Massage Friction terhadap Kematangan Refleks Grasp Tangan pada Bayi: Sebuah Studi Eksperimental2025-09-09T03:20:48+00:00Fahmi Rizalfahmirizal.publichealth@gmail.comMubayinul Khoerohmubayinul@amikompurwokerto.ac.idMisrina Retnowatimisrina@amikompurwokerto.ac.idLina Puspitasarilina@amikompurwokerto.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik <em>massage friction</em> terhadap kematangan refleks genggaman tangan pada bayi baru lahir. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen satu kelompok pretest-posttest, sebanyak 30 bayi berusia 1–3 hari yang memenuhi kriteria inklusi dipilih secara <em>purposive sampling</em> dari wilayah Kabupaten Cilacap. Intervensi berupa pijatan <em>friction</em> pada telapak tangan dilakukan selama 10 menit setiap hari selama satu minggu oleh tenaga ahli terlatih. Pengukuran refleks genggaman dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan menggunakan instrumen observasi terstandarisasi. Hasil analisis statistik menggunakan paired sample t-test menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada refleks genggaman setelah intervensi (p = 0,000; t = -5,113), yang mengindikasikan bahwa teknik <em>massage friction</em> efektif dalam merangsang kematangan <em>refleks</em> tersebut. Temuan ini mendukung penggunaan terapi pijat sebagai bentuk stimulasi dini yang dapat membantu perkembangan neurologis dan motorik bayi.</p>2025-07-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Fahmi Rizal, Mubayinul Khoeroh, Misrina Retnowati, Lina Puspitasari